3.1 POSISI MEDIA SOSIAL DI KALANGAN ANAK MUDA
Manusia berinteraksi dengan manusia lain telah menjadi bagian inti dari kehidupan. Interaksi antar manusia merupakan rutinitas alamiah dalam fenomena hidup. Proses interaksi turut melibatkan proses komunikasi. Semenjak zaman manusia pertama diperkirakan ada hingga masa kini, proses interaksi maupun komunikasi senantiasa menunjukkan eksistensinya.
Terdapat dua tahapan proses komunikasi, yakni proses komunikasi primer dan sekunder. Proses komunikasi primer ialah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Proses komunikasi sekunder yaitu proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media pertama (Onong, 2000 : 11 dan 16).
Maksud dari media kedua dalam proses komunikasi secara sekunder antara lain, surat, telepon, teks, surat kabar, radio, televisi, internet, dan sebagainya. Media tersebut dimanfaatkan sebab letak komunikator dan komunikan berada di tempat yang relatif jauh, sehingga penggunaan media ini dapat menunjang efektivitas komunikasi.
Internet (interconnection networking) merupakan jaringan komputer yang dapat menghubungkan suatu komputer atau jaringan komputer dengan jaringan komputer lain, sehingga dapat berkomunikasi atau berbagi data tanpa melihat jenis komputer itu sendiri. Seperti yang diketahui internet merupakan bentuk konvergensi dari beberapa teknologi penting terdahulu, seperti komputer, televisi, radio, dan telepon (Bungin, 2006 : 135).
Perkembangan internet terus berlangsung hingga kini. Di seluruh dunia jumlah pemakai internet tercatat sekitar 3 juta orang pada tahun 1994. Di tahun 1996 tercatat lonjakan drastis, jumlah pemakai internet hingga sebanyak 60 juta pengguna, pada tahun 1998 angka ini meningkat tajam hingga mencapai 100 juta pengguna dan untuk tahun 2005 diprediksi jumlah pengguna internet bakal mencapai 1 milyar pengguna.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika menunjukkan satu diantara tiga warga Amerika Serikat meninggalkan televisi apabila mereka diminta memilih antara internet dan televisi. Survei Media Research Internet Study menyatakan 41% orang lebih memilih internet daripada televisi (Jawa Pos, 2001:1).
Pembentukan kelompok-kelompok masyarakat dalam dunia maya, tentunya terdiri atas individu-individu maya. Individu tersebut memiliki aspek yang beragam baik dari segi material ataupun immaterial. Keberagaman aspek tersebut turut mendapatkan fasilitas dunia maya. Mengingat dunia maya sebagai media sosial online yang sangat memungkinkan sosialisasi antar individu atau kelompok secara maya.
Salah satu fasilitas bagi individu ataupun masyarakat dunia maya dalam bersosialisasi secara online dapat dilakukan melalui media sosial online. Media sosial online merupakan media yang didesain untuk memudahkan interaksi sosial bersifat interaktif dengan berbasis teknologi internet yang mengubah pola penyebaran informasi dari sebelumnya bersifat broadcast media monologue (satu ke banyak audiens) ke social media dialogue (banyak audiens ke banyak audiens). Media sosial online turut mendukung terciptanya demokratisasi informasi dan ilmu pengetahuan yang mengubah perilaku audiens dari yang sebelumnya pengonsumsi konten beralih ke pemroduksi konten.
Media sosial merupakan tempat untuk berpartisipasi dengan memberi kontribusi dan feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas. Dan anak muda adalah suatu masa dalam fase hidup manusia yang memiliki banyak ciri khas yang positif dan segudang potensi, yang diantaranya adalah keinginan kuat untuk berbagi, bergerak dan mengolah hidup dengan segala informasi dan kemajuan global.sehingga media social adalah wadah yang menjadi pilihan utama untuk menyalurkan seluruh potensi jiwa mudanya tersebut.
Interaksi dan percakapan para pengguna media sosial ini berlangsung secara real time, non-stop 24 jam selama 7 hari dengan topik yang sangat beragam. Anak muda adalah pengguna utama media social sehingga kehidupan anak muda tidak pernah lepas dari media sosial
Media sosial awalnya digunakan sebagai bentuk lain dari pergaulan. Tapi terus berkembang menjadi berbagai media pertumbuhan bisnis, teknologi, pendidikan, komunitas, dan lain-lain bisa diartikan sebagai peluang emas, analisa kebutuhan dan target pasar, kemudahan berkomunikasi, kemudahan bertukar ide dan bekerjasama, hingga sarana berbagi pengetahuan.
Dengan kebutuhan bersosialisasi yang dibutuhkan anak muda dan tersedianya media sosial saat ini maka posisi media sosial bagi anak muda bukan saja sebagai kebutuhan primer sesaat tapi berlangsung sepanjang kehidupan anak muda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar